Kamis, 13 Agustus 2009

Sudut Kota


Dunia ini semakin gemerlap, disetiap sudut kota terbentang dan berdiri gedung-gedung pencakar langit, masyarakatnyapun semakin ramai dan padat terasa dunia ini semakin sempit.

Mungkin karena itu lah manusia semakin serakah, makin terbawa oleh hawa nafsu duniawi, hanya berfikir untuk menaklukkan dunia bagaimanapun caranya tanpa berfikir tentang perdamaian.

Banyak Negara yang masih terjajah, dimana-mana terjadi ledakan bom, kemiskinan pun semakin banyak .

Hai para pemimpin dunia tidakkah kau berfikir akan kebahagiaan didunia, tidakkah kau berfikir akan keindahan dunia yang selama ini kita tempati, janganlah kau hancur leburkan tempat anak cucu kita berpijak, tuk mencari asa dan cinta di dunia.

Rabu, 12 Agustus 2009

RELUNG HATI

Dear,………

Selama ini aku mengenal dirimu kurasakan kecerian yang ada didalam hatimu, senyumanmu, wajah ceriamu, membuat aku bahagia.

Namun dikala engkau bersedih, wajahmu terlihat sayu tak bercahaya bagaikan malam tak berembulan

Dear,………

Ku tau isi hatimu, ku tau apa yang kau rasakan selama ini, maafkan aku kalau aku tak dapat membantu dirimu.

Dear,………

Tenangkanlah hatimu, bersabarlah suatu hari nanti pastikan kau dapatkan apa yang engkau inginkan, percayalah tuhan kan memberikan jalan terbaik bagimu.

Mungkin saat ini kita merasakan kesedihan, tapi esok lusa atau suatu hari nanti kan kita rasakan kebahagiaan.

Walaupun berat langkahku ini kan tetap ku jalani

Walaupun resah hatiku ini kan tetap kusukuri

Karena itu adalah anugrah dariMu

Garut, 19 Agustus 2005

Selasa, 11 Agustus 2009

Pro dan kontra pembangunan tower

Garut,11/09/2009

Selama ini pembangunan tower BTS di desa ataupun di perkotaan selalu diwarnai oleh konflik antara Pengembang ( Investor ), warga yg tanah / Rukonya di sewa oleh pengembang dengan Masyarakat sekitar radius( warga yg di mintai persetujuan ). Di dasari oleh ke ingin tahuan tentang syarat2 dan tata cara pembangunan tower BTS, saya memberanikan diri untuk mengajukan pendirian di atas tanah milik saya, pada saat mensosialisasikan pembangunan tower pada masyarakat sekitar radius 35 meter yang di syaratkan oleh pengembang untuk pengajuan pembangunan tower kebanyakan warga di sekitar radius merespon posotif atas pembangunan tersebut, ketika pertemuan dengan mayarakat di aula desa warga meminta kepada pengembang mau ಮೆಳಕುಕನ್ perbaikan jalan, pada saat itu pengembang ಮೆಂಯೇತುಜುಇನ್ಯ.
Ketika ditengah perjalanan untuk meminta tanda tangan di formulir “persetujuan warga untuk pembangunan tower” ada salah satu warga yang menolak dengan alasan surat undangan rapat yang dibuat oleh kepala desa tidak dibenarkan karena pembangunan ini bukan masalah Kepala Desa, seharusnya yang membuat undangan rapat adalah pengembang ( investor ), serta pembangunan tower BTS dapat mengakibatkan penyakit dan ketakutan terjadinya kerusakan terhadap alat-alat elektronik.
Oleh karena itu pembanguna tower jadi tersendat / gagal, di sebabkan adanya penolakan salah satu warga yg menolak pembangunan .
Pertanyaan saya terhadap warga sekitar yangg sekiranya terkena radius pembangunan tower BTS :
1. Syarat2 seperti apa pembangunan tower yang di anggap memenuhi kesehatan ?
2. Syarat2 apa saja yg harus kita penuhi untuk pengajuan pembangunan Tower BTS kepada pemerintahan?
3. Apakah menyalahi aturan apabila kepala desa sebagai fasilitator, mengundang warga untuk membicarakan pembangunan Tower BTS dilingkungan desa?
4. Adakah kemungkinan suatu penolakkan pembangunan Tower dilandasi oleh rasa sentimen atau keinginan yg tidak terpenuhi ? bisa dijelaskan ?
5. Adakah kemungkinan suatu penolakan pembangunan Tower dilandasi oleh persaingan usaha antara salah satu pengembang dengan pengembang ( investor ) yg lain.? Jelaskan.

Jumat, 07 Agustus 2009

Sejarah Jawa Barat

Jawa Barat penduduk tertuanya ras melayu ( Paleo Mongoloid ), hidup dimasa Neolitikum. Masyarakat yang lahir kemudian umumnya lebih suka dinamakan orang Sunda, masalahnya meski terletak di pulau jawa bahasa yang digunakan berbeda dengan masyarakat yang tinggal di jawa timur maupun di jawa tengah, yang menggunakan bahasa jawa, sedangkan penduduk yang berada di jawa barat menggunakan bahasa sunda.

Kerajaan yang berjaya di masa silamnya juga unik, yaitu kerajaan pajajaran merupakan satu-satunya kerajaan di nusantara yang tak pernah di jajah oleh kerajaan majapahit sampai sekitar thn 1530.

Bung Karno (asal Jawa Timur) dan Bung Hatta (Sumatra Barat) juga besar di tlatah Priangan ini pada thn 1920-30an, Konfrensi Asia-afrika (Bandung, 1955) yang merangsang perjuangan bangsa Asia, Afrika, Amerika Latin, melahirkan Gerakan Non Blok ( tahun 1989 beranggotakan 120 negara lebih ), diselenggarakan juga di jawa barat.

Di jaman penjajahan, kerajaan-kerajaan di Jawa Barat, seperti Banten dan Cirebon ikut membela tanah air. Lambang Propinsi ini berbentuk bulat telur bertuliskan Gemah Ripah Repeh Rapih dan bergambar kujang ( senjata tradisional khas Jawa Barat ), lubang 5 ( pancasila ), padi, kapas, gunung, sungai, sawah, perkebunan, dam dan saluran air ( gambaran alam * Gemah Ripah Repeh Rapih * ) lukisan keraharjaan alam Jawa Barat.

Jawa barat:

Ibukota : Bandung

Status : Propinsi / Daerah tingkat 1

Lahir : 14 Juli 1950

Hukum : UU. No. 11/1950

Luas : 44.176 km2

Suku : Sunda, Badui, Banten, Betawi

Rabu, 05 Agustus 2009

Sejarah Domba Garut ( Tradisi adu domba )

Seni adu domba Garut merupakan atraksi wisata yang biasa kita saksikan pada acara tertentu khususnya pada bulan Juni, Agustus dan Desember di Desa Ngamplang, Cangkuang dan Ranca Bango Kabupaten Garut. Acara pertarungan domba Garut biasanya diiringi dengan berbagai atraksi musik kesenian tradisional yang menggunakan sound system besar dan dihadiri oleh masyarakat pecinta ketangkasan adu domba Garut dari berbagai lapisan masyarakat dan penjuru daerah di luar Garut.

Menurut cerita, sejarah domba Garut berawal dari masa pemerintahan Bupati Suryakanta Legawa sekitar tahun 1815-1829, beliau sering berkunjung ke teman satu perguruannya bernama Haji Saleh yang mempunyai banyak domba. Salah satu domba yang dipunyainya (si Lenjang) diminta oleh bupati untuk dikawinkan dengan domba yang ada di Pendopo kabupten yang bernama si Dewa. Si Toblo, yang merupakan anak dari si Dewa dan si Lenjang beranak-pinak dan menghasilkan keturunan domba Garut sampai saat sekarang.

Domba Garut mempunyai karakteristik yang khas dari domba-domba yang ada di daerah luar Garut . Fisik yang kekar dengan berat sekitar 60-80 Kg, tanduk baplang, warna bulu kebanyakan putih dan telinga ngagiri,. menjadi salah satu cirri dominan dari domba-domba yang ada. Perkembangan selanjutnya dari pemeliharaan domba garut mengarah pada dua sasaran utama, yaitu sebagai penghasil daging dan untuk kesenangan atau hobi.

Sumber Website Kabupaten Garut:


Domba Garut telah dibudidayakan masyarakat Garut sejak lama. Domba yang memiliki fisik yang besar dan kuat ini, melahirkan seni atraksi laga domba yang di daerah Bayongbong Garut. Domba Garut merupakan hasil persilangan segitiga antara domba asli Indonesia, domba Merino dari Asia Kecil dan domba ekor gemuk dari Afrika. Domba ini dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Domba Garut, yang dikenal juga dengan sebutan domba priangan.


Ciri-ciri fisiknya antara lain:

  1. Badan agak besar. Domba jantan dewasa mempunyai bobot 60-80 kg, sedangkan yang betina mempunyai bobot 30-40 kg.
  2. Domba jantan memiliki tanduk yang cukup besar, melengkung kearah belakang, dan ujungnya mengarah kedepan sehingga berbentuk seperti spiral. Pangkal tanduk kanan dan kiri hampir bersatu.
    Domba betina tidak memiliki tanduk.
  3. Ekornya pendek dan pangkalnya agak besar (gemuk).
  4. Lehernya agak kuat.
  5. Bentuk telinganya ada yang panjang, pendek dan sedang yang terletak dibelakang pangkal tanduk.
  6. Bulunya lebih panjang dan halus jika dibandingkan dengan domba asli, berwarna putih, hitam, cokelat, atau kombinasi dari ketiga warna tersebut.
  7. Domba ini baik untuk penghasil daging.
Teknologi yang dibutuhkan untuk memelihara Domba Garut, baik usaha peternakan maupun usaha penggemukan sangat sederhana, meliputi penentuan lokasi, perkandangan dan perlengkapan. Penentuan lokasi peternakan domba perlu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor lingkungan, sumber daya alam, faktor sosial, faktor ekonomi dan faktor hukum yang mendukung pembudidayaan domba itu sendiri. Kebijakan Pemda Kabupaten Garut telah menetapkan lokasi peternakan Domba Garut yang meliputi Kecamatan Wanaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kecamatan Singajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kecamatan Cikajang, Kecamatan Bungbulang, dan Kecamatan Cisewu sebagai sentra produksi domba pedaging. Meskipun belum ada data spesifik terhadap populasi domba Garut, dapat dijelaskan bahwa

Sumber Website Kabupaten Garut:

Selasa, 04 Agustus 2009

Pengaruh BTS terhadap Kesehatan Manusia

Beberapa waktu yang lalu Temen saya bertanya kepada saya, apakah ada pengaruh Tower telekomunikasi (BTS) terhadap kesehatan masyarakat yang ada di bawah atau di sekitar BTS itu berada?, hal ini di karenakan tetangga beliau, akan di bangun BTS, namun warga disana menolak karena mereka berpikiran bahwa BTS itu berdampak buruk ke kesehatan manusia seperti halnya SUTET tegangan tinggi.

Dari literature yang saya baca, dan sering kali discuss dengan teman-teman yang touch kerjaanya dengan BTS ini seperti devisi NO dan orang-orang SITAC (Site Acquisition) kalau BTS itu radiasinya sangat kecil sekali mempengaruhi kesehatan tubuh manusia, dan radiasi yang ada masih jauh di bawah ambang normal, jadi sebenarnya ketika dari pihak SITAC dan vendor bisa menjelaskan ke Penduduk dimana BTS itu akan di bangun bahwa pengaruhnya tidak ada ke tubuh manusia dan kesehatan.

Kita tidak dapat menyalahkan masyarakat yang salah kaprah dalam menyikapi tower telekomunikasi, karena memang mereka tidak mengetahui dan tidak mendapatkan informasi yang benar tentang apa dan bagaimana tower serta akibat yang dapat ditimbulkan oleh tower tersebut.

Tower telekomunikasi baik untuk pemancar Gelombang Micro Digital ( GMD ) maupun untuk BTS ( Base Transceiver System) pemancar HP, Untuk GMD biasanya memancarkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 4 sampai 7 Ghz , dimana antara antenna pemancar dengan antenna penerima berjarak sekitar maksimum 60 Km dan harus LOS ( Line Of Side ) tidak ada obstackle ( penghalang ) yang menghalangi antara keduanya., biasanya dengan ketinggian diatas 40 meter dari permukaan tanah. Gelombang yang dipancarkan adalah gelombang ruang, merambat lurus diudara.

Sementara untuk BTS adalah memancarkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi rendah berkisar antara 900 s/d 1800 Mhz., yang dipancarkan oleh antenna sektoral yang nantinya akan ditangkap oleh antenna HP pada masing-masing pelanggan HP.Secara teknologi gelombang radio dapat dinyatakan aman untuk kesehatan manusia dan peralatan listrik di rumah tangga. Sudah lama sekali gelombang radio dipergunakan manusia untuk komunikasi mulai dari Abraham Bell menemukan Telegraph, sampai kepada teknologi cellular saat ini.yang dapat memudahkan manusia untuk berkomunikasi satu dengan lainnya.

Tower Telekomunikasi dapat dibedakan dari bentuk dan konstruksinya, mulai dari yang sederhana berbentuk segi tiga, yang ditopang dengan tali agar tidak meliuk-liuk terkena hembusan angin, ini jenisnya adalah Tower Gaymas, yang mempunyai temberang sebagai suportingnya, keamanan dari tower ini paling bawah secara konstruksi, kalau bebannya berat maka dikhawatirkan patah dan menimpa sekitarnya.Jenis yang kedua adalah SST ( Self Suporting Tower ), dimana tower ini mempunyai konstruksi baja mempunyai kaki empat buah dengan fondasi tertanam kebawah tanah dengan kedalaman tertentu, besi rangka tower ini dilapisi dengan galvanis yang tahan samapai puluhan tahun tidak berkarat, lagi pula tower ini pemeliharaannya dengan mencat dengan cat khusus, anti karat, sehingga kemungkinan tower ini roboh sangat kecil., tinggi tower berfariasi tergantung kontur bumi, kalau kontur bumi datar maka diperlukan tower yang lebih tinggi, sementara kalau didaerah perbukitan, tower dibangun diats puncak bukit dengan ketinggian yang relative rendah.

Tower Telekomunikasi berbeda dengan tower Listrik , yang ditopangnya adalah kabel yang dialiri oleh Saluran Umum Tegangan Extra Tinggi ( SUTET ), dimana arus listrik yang dilewatkannya adalah diatas 20.000 KV, sehingga menimbulkan radiasi listrik yang cukup besar.

Sementara tower Telekomunikasi yang ditopangnya adalah antenna yang memancarkan gelombang elektromagnetik atau kita sebut dengan gelombang radio, yang radiasinya berkisar berordo watt, sehingga belum sampai ketanah sudah hilang radiasinya itu.jadi boleh dikatakan aman untuk kesehatan manusia dan peralatan elektrik umah tangga.Sinyal BTS, tidak akan mengganggu frekuensi radio dan TV karena peralatan BTS bekerja pada gelombang 900 mhz dan 1.800 mhz.

Sementara radio dan TV bekerja pada 100-600 mhz. Kekuatan tower pun tidak perlu diragukan, karena telah dirancang mampu menahan angin berkecepatan hingga 120 km/jam dan pondasi yang sangat kokoh di mana setiap cm2 mampu menahan beban hingga 225 kg.

"Berdasar penelitian WHO dan Fakultas Teknik UGM, BTS tidak terdapat radiasi yang membahayakan kesehatan manusia.level batas radiasi yang diperbolehkan menurut standar yang dikeluarkan WHO masing-masing 4,5 watt/m2 untuk perangkat yang menggunakan frekuensi 900 MHz dan 9 watt/m2 untuk 1.800 MHz. Sementara itu, standar yang dikeluarkan IEEE C95.1-1991 malah lebih tinggi lagi, yakni 6 watt/m2 untuk frekuensi 900 MHz dan 12 watt/m2 untuk perangkat berfrekuensi 1.800 MHz.“Umumnya, radiasi yang dihasilkan perangkat-perangkat yang digunakan operator seluler tidak saja di Indonesia, tapi juga seluruh dunia, masih jauh di bawah ambang batas standar sehingga relatif aman..Sejauh ini protes dan kekhawatir masyarakat terhadap dampak radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan perangkat telekomunikasi seluler lebih banyak datang dari mereka yang tinggal di sekitar tower BTS (base transceiver station).

Sejauh ini belum ada satu pun keluhan atau kekhawatiran akan dampak radiasi itu yang datang dari para pengguna telefon seluler. Padahal, jika dihitung-hitung, besarnya daya radiasi yang dihasilkan pesawat telepon seluler jauh lebih besar daripada radiasi tower BTS. Memang betul, daya dari frekuensi pesawat handphone sangat kecil, tapi karena jaraknya demikian dekat dengan tubuh kita, dampaknya juga lebih besar..Pernyataan tersebut didasarkan atas hasil perhitungan menggunakan rumus yang berlaku dalam menghitung besaran radiasi.

Misalnya saja, pada tower BTS dengan frekuensi 1800 MHz daya yang digunakan rata-rata 20 watt dan pada frekuensi 900 MHz 40 watt, sedangkan pesawat handphone dengan frekuensi 1.800 MHz menggunakan daya sebesar 1 watt dan yang 900 MHz dayanya 2 watt.

Berdasarkan hasil perhitungan, pada jarak 1 meter (jalur pita pancar utama), tower BTS dengan frekuensi 1.800 MHz mengasilkan total daya radiasi sebesar 9,5 w/m2 dan pada jarak 12 meter akan menghasilkan total radiasi sebesar 0,55 w/m2. Untuk kasus tower yang memiliki tinggi 52 meter, berdasarkan hasil perhitungan, akan menghasilkan total radiasi sebesar 0,029 w/m2. “Jadi, kalau melihat hasil perhitungan demikian, sebenarnya angkanya sangat kecil sehingga orang yang tinggal di sekitar tower BTS cukup aman. Lagipula kalau tidak aman, bisnis sektor telekomunikasi pasti akan ditinggalkan konsumen.

Pada Tower juga dilengkapi dengan grounding atau system pentanahan, yang gunanya adalah penangkap petir, dimana kalau terjadi petir maka yang duluan disambar adalah kutub negative yang terdekat dengan awan atau ion positive , dimana pada puncak tower dipasang finial dari tembaga dan dialirkan ketanah dengan kabel BCC, sehingga aliran petir cepat mencapai tanah dan mengamankan daerah sekitarnya dari sambaran petir, karena sifat dari arus listrik adalah mencari jalan tependek mencapai tanah, dan hilang di netralisir oleh bumi.

Sehingga anggapan orang selama ini yang berpikir bahwa BTS atau Tower itu bermasalah bagi Kesehatan dan tubuh manusia sebenarnya perlu di luruskan, sehingga dengan adanya pembangunan BTS ini, komunikasi semakin lancar, dan tentunya masyarakat ಉಂತುಕ್.