Jumat, 07 Agustus 2009

Sejarah Jawa Barat

Jawa Barat penduduk tertuanya ras melayu ( Paleo Mongoloid ), hidup dimasa Neolitikum. Masyarakat yang lahir kemudian umumnya lebih suka dinamakan orang Sunda, masalahnya meski terletak di pulau jawa bahasa yang digunakan berbeda dengan masyarakat yang tinggal di jawa timur maupun di jawa tengah, yang menggunakan bahasa jawa, sedangkan penduduk yang berada di jawa barat menggunakan bahasa sunda.

Kerajaan yang berjaya di masa silamnya juga unik, yaitu kerajaan pajajaran merupakan satu-satunya kerajaan di nusantara yang tak pernah di jajah oleh kerajaan majapahit sampai sekitar thn 1530.

Bung Karno (asal Jawa Timur) dan Bung Hatta (Sumatra Barat) juga besar di tlatah Priangan ini pada thn 1920-30an, Konfrensi Asia-afrika (Bandung, 1955) yang merangsang perjuangan bangsa Asia, Afrika, Amerika Latin, melahirkan Gerakan Non Blok ( tahun 1989 beranggotakan 120 negara lebih ), diselenggarakan juga di jawa barat.

Di jaman penjajahan, kerajaan-kerajaan di Jawa Barat, seperti Banten dan Cirebon ikut membela tanah air. Lambang Propinsi ini berbentuk bulat telur bertuliskan Gemah Ripah Repeh Rapih dan bergambar kujang ( senjata tradisional khas Jawa Barat ), lubang 5 ( pancasila ), padi, kapas, gunung, sungai, sawah, perkebunan, dam dan saluran air ( gambaran alam * Gemah Ripah Repeh Rapih * ) lukisan keraharjaan alam Jawa Barat.

Jawa barat:

Ibukota : Bandung

Status : Propinsi / Daerah tingkat 1

Lahir : 14 Juli 1950

Hukum : UU. No. 11/1950

Luas : 44.176 km2

Suku : Sunda, Badui, Banten, Betawi

Tidak ada komentar: